JAKARTA, TVBERITANEWS.COM - Sering dibicarakan karena harga steaknya mahal, restoran Salt Bae juga dikeluhkan lantaran harga kopinya. Secangkir kopi dijual Rp 973 ribu. Menu ini dinilai sebagai kopi termahal di London.Menawarkan steak berlapis emas yang bisa dimakan, hidangan di restoran Salt Bae menuai banyak kontroversi. Banyak pengunjung menilai harga menunya terlalu mahal, padahal kualitas dan rasanya biasa saja.
Lembaran emas sebenarnya sudah sering digunakan pada makanan, jauh sebelum Salt Bae sering menggunakannya. Lembaran emas ini bersifat memperindah tampilan sebuah hidangan, namun tidak mempengaruhi rasanya.
Selain pada steak, di restoran Salt Bae ternyata ada minuman yang dilapisi lembaran emas. Minuman ini juga ikut dibicarakan orang-orang karena harganya yang sangat mahal.
Mengutip My London News (10/1), cappucino berlapis emas di restoran Salt Bae, London dijual Rp 973 ribu untuk per cangkirnya. Minuman ini menjadi yang paling menarik perhatian dalam daftar menu minuman.
"Pengalaman terbaik emas 24 karat, untuk seluruh panca indera Anda," bunyi tagline menu kopi tersebut.
Saat melihat menu itu, seorang reporter dari My London News menaruh harapan besar pada penampilannya saja karena menurutnya lembaran emas tersebut tidak akan berdampak pada aroma maupun rasa kopi. Untuk menemani segelas kopinya, Zak Garner-Purkis selaku reporter yang mencicipi kopi Salt Bae, juga memesan baklava.
Untuk memesan segelas cappucino dan baklava, Purkis harus membayar hingga 100 pound sterling atau setara Rp 1,9 juta. Padahal untuk di Turki sendiri satu set menu yang sama hanya dibanderol 25 pound sterling atau setara Rp 486 ribu saja. Tidak murah memang, tetapi jauh lebih baik daripada di London.
Saat disajikan, ukuran kopi yang dipesan terlihat sama seperti kopi pada umumnya. Tetapi yang membedakan adalah kehadiran selembar kertas emas berbentuk persegi di bagian atasnya.
Cappucinonya tersembunyi di bawah lembaran emas yang bisa dimakan tersebut. Penasaran dengan lapisan emas yang ada di bagian atasnya, Purkis mendapati serpihan lembaran emas yang menempel di tangannya saat menyentuh kopi.
"Aku harus menentukan keputusan yang tepat saat akan meminumnya. Minum cappucinonya membuat gigi dan bibirku terlapis lembaran emas," kata Purkis.
Menurut Purkis rasa cappucino berlapis emas ini sama seperti ketika memesan cokelat panas dan membiarkannya menjadi dingin kemudian akan terbentuk lapisan cokelat yang mulai mengeras.
Menyadari harga kopi yang dipesannya cukup mahal, Purkis bahkan tak ingin melewatkan sedikitpun serpihan lembaran emas pada cangkirnya. Saat dimakan hanya emasnya saja, lembaran tersebut tak berbeda rasanya dengan selembar kertas mengkilap tanpa rasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar