Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Wali Kota Bandung Tanggapi soal Kehadirannya di Peresmian Gedung Dakwah ANNAS

1 Sep 2022, 15:25 WIB Last Updated 2022-09-01T08:25:58Z

 


TVBERITANEWS.COM, Bandung - Wali Kota Bandung Yana Mulyana memberikan tanggapan terkait kehadirannya pada Peresmian Gedung Dakwah ANNAS, Minggu (28/8) lalu, yang menjadi polemik masyarakat.

Yana mengungkapkan, kehadirannya dalam peresmian tersebut dalam kapasitas sebagai Wali Kota Bandung yang datang memenuhi undangan warganya. Sebagai Bapak dari masyarakat, dirinya senantiasa berusaha hadir di tengah masyarakat.

Terlebih agendanya merupakan peresmian gedung dakwah yang notabenenya merupakan pusat syiar ilmu pengetahuan. Sehingga kehadirannya diharapkan menjadikan masyarakat dapat memperoleh banyak kebaikan dari ilmu-ilmu yang disampaikan berbagai pihak secara komprehensif.

Tak hanya menghadiri peresmian gedung dakwah, dirinya pun hadir dalam peresmian Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Sumber Sari di Komplek Sumber Sari, Jalan Sumber Sugih Kecamatan Babakan Ciparay, serta kegiatan keagamaan lainnya.

Yana menjelaskan, dari sepengetahuannya, pembangunan Gedung Dakwah ANNAS tersebut sudah berjalan sejak tahun 2018. Bahkan peletakan batu pertamanya kala itu dilakukan langsung Pjs Wali Kota Bandung semasa Almarhum Bapak Muhammad Solihin.

"Jadi kehadiran saya dalam kapasitas sebagai wali kota memenuhi undangan peresmian gedung dakwah. Karena memang selama ini Pemerintah Kota Bandung sangat mendukung hadirnya pusat-pusat kajian ilmu keagamaan dan gedung-gedung dakwah," ungkap Yana dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8).

"Fasilitas keagamaan seperti masjid, musala, termasuk tempat dakwah sangat banyak di Kota Bandung. Ini menunjukkan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung kegiatan keagamaan yang dilakukan masyarakat. Namun, jangan sampai ada pergerakan yang intoleran dan saling menyerang satu sama lain,” papar Yana menambahkan.

Menyikapi polemik yang berkembang di masyarakat, Yana pun mengajak semua pihak tetap komitmen menjaga toleransi dan saling menghormati perbedaan.

Secara tegas orang nomor satu di Kota Bandung itupun memastikan dirinya tidak pernah mendukung terhadap segala kegiatan yang bersifat intoleran pada kepercayaan dan keyakinan umat lain. 

Menurutnya, menjaga keragaman dan terus memupuk toleransi beragama adalah komitmen yang selama ini terus dilakukan Pemerintah Kota Bandung.

Yana juga menegaskan, menolak segala bentuk sikap intoleran dan kekerasan yang jelas tidak dibenarkan atas nama dan alasan apapun. 

Untuk itu, lanjut Yana, Pemerintah Kota Bandung memastikan akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, jika ada praktik-praktik intoleran terlebih hingga berujung kekerasan.  

Bamusi PDIP Sayangkan Kehadiran Yana
Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDIP menyayangkan langkah Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang turut meresmikan gedung dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) yang berlokasi di Jalan Martanegara, Kota Bandung.

Sekretaris Umum Bamusi Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah mengkritik sikap Wali Kota Bandung itu.

"Organisasi yang senantiasa intoleran terhadap adanya berbagai macam kegiatan keagamaan dan dihadiri oleh pejabat formal itu adalah kebuntuan pikir dan juga masuk kepada pemikiran pemikiran yang intoleran," tegas Gus Falah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (31/8).

Gus Falah berpandangan, Indonesia sudah jelas berasaskan Pancasila dan menghormati pemeluk agama Islam. 

"Saya pikir enggak ada problem selama tidak mengganggu kebhinekaan yang ada," sebutnya.

Dia mengingatkan gerakan intoleran tentunya akan membuat bangsa Indonesia terpecah belah. Para pejabat seharusnya berdiri tegak menjaga harmoni antar umat beragama.

"Para pemimpin daerah khususnya wali kota Bandung dan pejabat pejabat yang hadir itu tidak patut ketika harus meresmikan sebuah organisasi intoleran," tegas Gus Falah.

Dia menekankan, seharusnya tidak ada ruang bagi ruang gerak organisasi intoleran. Gus Falah mempertanyakan apa maksud dan tujuan para pejabat Kota Bandung hadir dalam peresmian itu.

"Yang keblinger adalah pejabat-pejabat yang datang itu, apakah tujuannya untuk melanggengkan kekuasaan, apakah tujuannya itu hanya mencari muka biar dipilih kembali ketika dia mencalonkan wali kota? tidak bisa begitu. Seluruh gerakan intoleran harus kita bumi hanguskan dari NKRI," ujarnya.

Sebelumnya juga Kementerian Agama (Kemenag) RI menyayangkan dan menyesalkan langkah Wali Kota Bandung Yana Mulyana itu.

"Menurut saya, bukan pada tempatnya Wali Kota memfasilitasi bahkan mendukung pandangan dan sikap yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran agama. Posisi negara harusnya memoderasi," tutur Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan Umat Beragama Nuruzzaman melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (30/8).

Menurut Bib Zaman, sapaan akrabnya, organisasi masyarakat dan paham keyakinan yang secara terang-terangan menebarkan kebencian jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar ajaran agama.

"Negara tidak semestinya memberikan dukungan, akan tetapi lebih kepada memoderasi cara berpikir, sikap dan praktik keberagamaanya." dia mengkritisi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PASLON 01

PASLON 01

PASLON 02