Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Dinkes Pastikan Belum Ada Kasus Gagal Ginjal Anak di Sumedang

24 Okt 2022, 10:49 WIB Last Updated 2022-10-24T03:49:27Z



TVBERITANEWS.COM, Sumedang  - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang memastikan sejauh ini belum ada laporan mengenai kasus gagal ginjal akut yang menyerang balita. Penyakit tersebut akibat dari kandungan glikol berlebih pada obat berbentuk sirop di Indonesia.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dr Sidik Rahmatullah mengatakan, pemerintah lebih berhati-hati dalam mengantisipasi kasus gagal ginjal akut pada balita. 

"Sebetulnya tidak semua obat sirop itu pakai glinkol, kalaupun ada itu pasti terpantau. Yang sekarang ini sedang disorot adalah kandungan glikol, di edaran itu tertulis bahwa beberapa sirop obat dihentikan peredarannya sampai penelitian selesai." papar Sidik dalam keterangannya, dikutip Senin (24/10/2022).

"Sehingga dari beribu jenis macam obat berbentuk sirop, bersama-sama saling mengoreksi," imbuhnya.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, sampai hari Minggu (23/10) belum ada laporan kasus gagal ginjal pada anak di Sumedang. 

Meski demikian, bupati memberikan himbauan khusus guna mengantisipasi merebaknya kasus gagal ginjal akut pada balita maupun anak. 

"Tenaga kesehatan pada fasilitas layanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan sirup sampai ada regulasi baru." ujar Dony dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/10).

"Seluruh apotek, toko obat, dan retail untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk sirop," dia menambahkan.

Selain itu, bupati juga meminta masyarakat untuk tetap tenang, namun waspada. Masyarakat juga diminta menjadi konsumen cerdas membeli obat-obatan di apotek, toko obat, puskesmas dan rumah sakit berdasarkan anjuran dari dokter, apoteker atau tenaga kesehatan. 

"Saya juga sudah meminta Kepala Dinkes untuk terus memantau dan melakukan penyisiran ke apotek, toko obat memastikan tidak dijual obat-obatan sirup. Cek terus anak-anak yang gejalanya menyerupai gagal ginjal akut dengan melibatkan bidan desa, posyandu maupun kader PKK," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

iklan