Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Microsoft Office Dipensiunkan, Nama Berubah Jadi Microsoft 365

14 Okt 2022, 13:36 WIB Last Updated 2022-10-14T06:36:04Z

 


TVBERITANEWS.COM, Jakarta - Akhirnya, Microsoft mengubah nama salah satu layanannya yang paling terkenal Microsoft Office menjadi Microsoft 365.

Untungnya, nama-nama layanan terkenal Microsoft 365 seperti Excel, Word atau PowerPoint tidak berganti nama.

"Aplikasi mobile Office dan aplikasi Office di Windows akan berubah menjadi aplikasi Microsoft 365," kata Microsoft di website resminya seperti dikutip The Verge, Jumat (14/10/2022).

Tentunya, ikon dan tampilan Microsoft 365 juga akan berubah dengan penambahan beberapa fitur-fitur terbaru.

Para pengguna Microsoft 365 kelak akan menemukan layanan-layanan utama seperti Word, PowerPoint, Excel, Teams, Outlook, Loop, Stream dan Designer di dalam aplikasi tersebut.

Harga Langganan

Microsoft akan melakukan penyesuaian harga langganan layanan Microsoft 365 dan Office 365  untuk paket langganan bisnis dan perusahaan. Sebagai catatan, kenaikan harga ini hanya berlaku untuk pelanggan bisnis dan perusahaan. Harga paket perorangan dan edukasi tidak mengalami perubahan.

Jared Spataro, Corporate Vice President for Microsoft 365 mengatakan kenaikan harga Microsoft 365 dan Office 365 adalah penyesuaian harga pertama kali sejak selama satu dekade terakhir.

"Sejak diluncurkan satu dekade lalu, Office 365 telah berkembang menjadi lebih dari 300 juta kursi komersial berbayar. Sepanjang jalan, kami terus berinvestasi kembali untuk memenuhi perubahan kebutuhan pelanggan kami," ungkap Spataro.

Jared juga mengatakan bahwa kenaikan harga ini juga mencerminkan peningkatan nilai dan inovasi yang telah diberikan Microsoft selama 10 tahun terakhir.

Biaya berlangganan Office 365 dan Microsoft 365 akan naik mulai 1 Maret 2022 mendatang. Tarif baru itu akan berlaku secara global dan disesuaikan dengan harga di wilayah tertentu.

Berikut ini adalah tarif berlangganan baru dari Microsft 365 dan Office 365 yang berlaku pada 1 Maret 2022 seperti dikutip ZDNet.

Microsoft 365 Business Basic = Dari 5 dollar AS (sekitar Rp 72.000) naik menjadi 6 dollar AS per bulan (sekitar Rp 86.000).

Microsoft 365 Business Premium = Dari 20 dollar AS (sekitar Rp 288.000) naik menjadi 22 dollar AS per bulan (sekitar Rp 316.000).

Microsoft 365 E3 = Dari 32 dollar AS (sekitar Rp 460.000) naik menjadi 36 dollar AS per bulan (sekitar Rp 518.000).

Office 365 E1 = Dari 8 dollar AS (sekitar Rp 115.000) naik menjadi 10 dollar AS per bulan (sekitar Rp 144.000).

Office 365 E3 = Dari 20 dollar AS (sekitar Rp 288.000) naik menjadi 23 dollar AS per bulan (sekitar Rp 331.000).

Office 365 E5 = Dari 35 dollar AS (sekitar Rp 504.000) naik menjadi 38 dollar AS per bulan (sekitar Rp 547.000).

Untuk layanan Microsoft 365 E5 harga berlangganannya masih tetap sama yakni 57 dollar AS per bulan (sekitar Rp 821.000).

Meski diklaim baru pertama menaikkan harga, Microsoft sudah menaikan harga berlangganan untuk layanan buatannya. Microsoft 365 Business Basic misalnya, harga langganan tahunan layanan ini sempat naik 12 dollar AS (sekitar Rp 172.800). Kemudian layanan Microsoft 365 E3, tarifnya juga naik menjadi 48 dollar AS per tahun (sekitar Rp 691.000).

Alasan lain kebijakan perubahan tarif berlangganan itu untuk menyamai harga layanan mereka dengan produk pesaing dan Microsoft juga mengklaim telah menambahkan lebih dari 1.400 fitur baru  layanan Office 365 satu dekade terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PASLON 01

PASLON 01

PASLON 02